Jumat, 31 Januari 2020

Memulai Manajemen Hidup Minimalis


Memulai Manajemen Hidup Minimalis

Mungkin anda tertarik dengan konsep manajemen rumah tetangga yang rumahnya terasa nyaman, rapih dan luas. setelah merenunginya, pahamlah kita bahwa konsep seperti yang dijalankan oleh tetangga itulah yang dinamakan konsep hidup minimalis. Tidak hanya dari model rumahnya yang tidak banyak melibatkan detail yang macam macam dan jauh dari konsep mewah, tetapi juga interior dan pola pengaturan barang di dalam rumahnya yang mencerinkan pola pikir orang orang id dalamnya. 

Setelah itu, jangan hanya berhenti pada kekaguman pada idealitas umum dari sebuah rumah yang bersih dan rapih. tetapi mencoba memahami filosofis di balik itu, merenungkan lalu di aplikasikan di dalam kehidupan kita agar kita setidaknya 11-12 memiliki rasa nyaman yang sama. 

Konsep hidup minimalis sebenarnya merupakan konsep yang tidak lekang oleh zaman. Baik pada zaman sekarang atau mungkin zaman yang akan datang, Semakin tuanya bumi, memotivasi sebagian besar orang untuk memperbaiki pola hidupnya agar lebih minimalis dan bahkan supra minimalis untuk lebih ramah lingkungan atau secara modern disebut  eco- friendly.

                                        Ilustrasi hidup minimalis ala jepang, Courtesy of Google.

Media social dan media komunikasi yang semakin canggih memungkinkan semua orang untuk dapat mengakses pola hidup seperti ini. Semakin banyak orang sibuk dengan sekian kegiatannya sehingga menyebabkan dirinya tidak mampu untuk melakukan perawatan terhadap rumah, malas melakukan pengeluaran finansial untuk menyewa tukang bersih besih atau asisten, tapi belum juga menyadari hak rumah, dan segala isinya (termasuk diri sendiri) untuk diberikan perawatan.

Jika anda merupakan pribadi yang sibuk, suami istri yang bekerja, atau hidup dalam kesederhanaan. Hidup minimalis dapat dijadikan alternative untuk mengurangi berbagai tekanan mental dengan keadaan rumah yang berantakan dan tidak terkontrol. Jika anda berpikir untuk dapat mengurangi itu semua, maka saatnya untuk melakukan step yang sederhana dalam memulai journey menuju hidup minimalis.

#1
Memahami Makna Hidup Minimalis

Dari sekian referensi yang terbaca, sangat mengejutkan bahwa minimalis bukan berarti tidak punya apa-apa. Minimalis adalah miskin banyak hal. Tetapi lebih kepada konsep praktis dimana kita tidak sepatutnya membeli, menyimpan barang-barang yang kita tahu tidak akan bermanfaat untuk diri sendiri maupun keluarga tercinta di rumah. Pembahasan tentang cara memahaminya dapat di baca dalam Memahami makna hidup minimalis.

#2
Merencanakan Perubahan Pola Hidup Minimalis Bertahap (Planning)

Sebagaimana organisasi professional, perencanaan perubahan atau hijrah konsep hidup amatlah penting untuk direncanakan. Karena hal ini dapat memperjelas visi dan misi hidup kita yang pada prosesnya akan melahirkan keputusan-keputusan dalam pembelian barang untuk kebutuhan rumah maupun pakaian untuk diri sendiri dan keluarga, serta pola hidup. 
Cara setiap orang dalam melakukan perencanaan untuk hidupnya adalah berbeda. Namun ada beberapa standar umum yang sering orang lakukan baik secara amatir maupun professional tentang perencanaan hijrah pola hidup. Adapun salah satu referensi yang dapat di ambil adalah pada artikel Memulai Perencanaan Hidup Minimalis.
Konsep organizing proyek sederhana ini dapat dimulai dengan cara menuliskan konsep 5W1H seperti di bawah ini.


“Why” (Mengapa  Memulai Hidup Minimalis)

Buatlah daftar sebanyak-banyaknya dalam buku istimewa milik anda tentang alasan-alasan mengapa kita harus memutuskan untuk melakukan decluttering. Semakin banyak alasan yang kita tulis, semakin banyak alasan dan motivasi kita untuk memulai pola hidup minimalis.  

“What” (Konsep Minimalis seperti apa yang diinginkan?)
 konsep minimalism seperti apa yang ada dalam benak kita. Misalnya yang berada dalam benak kita adalah konsep hidup yang sederhana dan tidak banyak barang. Pertimbangkan untuk melihat referensi dari vlog, tulisan, gambar untuk lebih mencocokkan dengan keinginan kita tentang konsep minimalisme versi kita. Ini sangat penting bagi ketahanan hijrah agar bisa tahan lama dan tidak tergoyahkan oleh keinginan-keinginan untuk membeli yang tidak perlu.

“When” (Kapan akan memulai)
Kapan untuk memulai merupakan hal yang penting. Di era globalisasi seperti sekarang ini, dokumentasi sangatlah penting. Karena semakin sibuk manusia, semakin mereka instan ketika ingin belajar sekalipun. Just in case jika ide dan kinerja decluttering anda di sukai, diminati oleh banyak orang, anda dapat membagi pengalaman tersebut sehingga tidak hanya kepuasan probadi karena telah berhasil menaklukkan diri sendiri, tapi juga berdakwa, mengajak orang lain dan memberik inspirasi gambaran tentang bagaimana proses hidup minimalis (misal di indonesia) dapat dilakukan.

“Who” (Siapa saja Yang akan dilibatkan)
Menentukan siapa saja yang akan dilibatkan sangat penting bagi kelangsungan pola hidup minimalis ini. Karena dengan memahami siapa saja yang dapat dilibatkan akan membuat kita lebih bersemangat. Pengalaman yang penulis dapat adalah dengan mempelajari keutamaan dan pola hidup minimalis bersama anak-anak, anak-anak jadi sangat tertarik dan lebih cepat dalam merespon permintaan barang-barang mana yang akan dibuang atau disumbangkan pada orang yang lebih membutuhkan. Kita juga perlu memetakan siapa saja yang akan menerima hibah dari barang-barang rumah yang tidak terpakai, siapa saja yang bersedia membeli barang-barang kita, bahkan membantu kita mewujudkan impian untuk dapat hidup minimalist dengan sampah minimal.

“Where” (Mau dimulai dari mana)
Seringkali orang yang sudah lelah melihat porak-porandanya rumah merasakan beberapa tahap perasaan, mulai dari stress karena rumah berantakan, sedih tapi tidak mampu malas untuk membuat perubahan karena menumpuk dan menunda-nunda, akhirnya berakhir dengan membiarkannya saja. Sehingga rumah pun tetap berantakan tanpa di ambil tindakan. Sejatinya, bukan berarti seorang ibu tidak memperhatikan atau risau dengan keadaan rumah yang berantakan. Akan tetapi, saking banyaknya yang harus di urus, sehingga menyebabkannya menyerah dengan keadaan. Olah karena itu, memulai dari tempat favorit akan memberikan energy tersendiri bagi kita, misalnya dimulai dari kamar pribadi kita lalu beralih ke tempat lain. Merencanakan perpindahan tata letak setelah barang-barang yang dibuang tidak ada juga akan menjadi kebahagiaan tersendiri nantinya. Oleh karena itu, buatlah mapping yang jelas, ruangan mana yang yang akan dikonsep ulang menjadi ruangan minimalis dan kemana kita haru “membuang” barang-barang tersebut.

“How” (Bagaimana cara memulai hidup Minimalis)
Pelajarilah sebanyak –banyaknya tentang bagaimana memulai, melakukan, menjaga dan kontinyu dalam hidup minimalis. Lalu ambil landasan filosofis bagi diri kita, yang sesuai dengan karakter kita sehingga bagaimana cara memulai hidup minimalis itu dapat terlaksana dengan baik.


#3
Mengatur Pelaksanakan Hidup Minimalis

Setelah memahami visi-misi, hingga tema baru dalam hidup kita. Tentu kita sudah punya bayangan tentang bagaimana cara yang tepay untuk memulai kinerja. Secara sederhana mungkin belum terlalu perlu untuk membaca semua hal tentang konsep minimalism. Alih alih kita akan terlena dengan bacaannya dan tidak segera bekerja. 
Mulailah dengan melakukan tahapan kecil. jangan lupa mencatat peta kegiatan dalam memulai hidup minimalis, termasuk bagian bagian mana yang dapat dilakukan sendiri dan bagian mana yang tidak dapat dilakukan sendiri. Jika kita tidak mempunyai ide dimulai dari mana. kita bisa memulai dari ruangan kamar kita, mengeluarkan barang yang tidak dipakai, lalu setelah selesai, dapat dilanjutkan dengan ruang tamu yang dilihat para tamu, ruang keluarga, lalu dapur. membuat Timeline juga salah satu usaha yang dapat mempercepat kinerja kita. 
#4
Evaluasi Pelaksanaan Episode pertama memulai Decluttering

Banyak orang yang baik dalam melakukan perencanaan akan tetapi tidak selalu melakukan evaluasi. sehingga tidak dapat menganalisis dimana kekurangan dan kelebihan, tantangan untuk dapat di perbaiki di masa yang akan datang.

Mengingat hidup minimalis akan selalu menjadi sebuah proses, butuh komitmen untuk menjalankan evaluasi secara berkala. Anda yang dinamis mungkin tidak terbiasa untuk melakukan hal ini. akan tetapi, percayalah dengan berusaha dan behasil melakukannya sedikit demi sedikit, anda akan bahagia melebihi siapapun dalam melihat hasilnya. 

Sederhananya,  membuat checklist yang berisi tentang apa saja yang berjalan lancar dan apa saja yang tidak dapat berjalan, sebutkan penyebabnya dan temukan solusi selanjutnya yang dapat menjadi bahan untuk memperbaiki pola hidup minimalis setelah dilakukannya evaluasi.

Selanjutnya setelah memahami teknik memulai hidup minimalis dapat mulai dilaksanakan dengan penuh semangat demi hidup baru yang lebih baik. Adakah yang ingin memulai hidup serba simple dan minimalis? Silahkan Mencoba, Jangan ditunda.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerpen #1 Senyum Sang Pembawa Roti

  “Ayolah   mi, bolehlaah… “terawang mata mommy seraya melepaskan anak 3 anak panah pasopati di jantung Sytsh.   Mata berwarna coklat dan ra...